Antara Makan, Nonton, Wisata, dan Hidupku

Me vs BK

“Panggilan untuk Mukti Mulyawan, dipanggil ke ruang BK!”

Shit, ngapain juga sih BK manggil-manggil pas pelajaran fave-q, Inggris (gak punya etika banget!)

Dengan hati bertanya-tanya aku bergegas menuju ruang BK. Sesampainya aq disambut oleh salah satu guru BK skulq.

Mrs.XXX : Halo, apa kabar Mukti! (dengan basa-basi)

Me : Baik-baik saja Bu! Ada apa ya Bu!

Mrs.XXX : (Langsung ke permasalahan), o ya muk, coba diceritakan tentang tulisanmu di Menossa kemarin!

Me : (Oalah) Ya sesuai yang saya tulis, emang kenapa bu?

Benar-benar kami berdebat masalah tulisanku yang dianggapnya kontroversi dan menjelek-jelekkan BK! (O My Gosh!).

Me : Bu, tolong dibaca sekali lagi dan dengan hati!

Mrs.XXX : Mukti, kita itu punya sistem dalam mengajar!

Me : Tapi sebagai seorang guru, bukankah bisa mengembangkan dan berinovasi!

Mrs.XXX : (hanya diam)

Me : Seperti yang biasa diajarkan guru-guru di kelas, mulailah dari diri sendiri, jadi guru BK bisa mulai dari diri sendiri untuk meningkatkan layanan kan bu!

Tok Tok Tok, teman-temanku datang untuk mendaftar lomba

Teman2 : Heh, kena kasus apa kamu!

Me : (Refleks) Apa yang saya bilang bu! Anak-anak selama ini nganggap BK sebagai tempatnya anak yang bermasalah dan pantas dijukum!”

Beliau hanya diam dan meneruskan bicaranya!.

Aduh, sumpah aku kecewa banget ma guruku yang satu ini, manggil-manggil pas pelajaran, dan kita berdebat selama 1 jam setengah, sampe-sampe aku tidak makan! Bukankah suatu pihak memiliki HAK JAWAB jika apa yang saya sampaikan itu kurang benar! Ato memang mereka kurang begitu paham akan itu. Emang zamannya pembredelan layaknya orde baru masih berlaku sepenuhnya di bumi Indonesia ini?

Air susu dibalas air tuba! Aku benar-benar ingin mereka tahu asumsi teman-teman satu sekolahan dan aku pengen mengubah asumsi teman-teman.

Kata anak-anak tulisanku tuh jujur banget dan berani! Yup, aku emang seneng nulis yang kayak gini, jujur dan tidak dibuat-buat!

kontroversial

2 responses

  1. Setuju!!

    Lagipula artikel itu nggak nglanggar kode etik jurnalistik. Emang BK-nya aja yang nggak ngerti dunia jurnalistik. 😀

    21 Desember 2008 pukul 09:21

  2. NOODZZ...CMngDH

    tuuueeennaank…take it easy say^^ !!!! cuueeg!! ajagh

    4 Januari 2009 pukul 10:26

Tinggalkan Balasan ke NOODZZ...CMngDH Batalkan balasan